Jika biasanya peserta lomba-lomba di sekolah atau madrasah adalah siswa dan siswi. Maka hal tersebut tidak berlaku di untuk siswa/ siswi dalam bermain. Tarbiyatut Tholabah. Selasa, 21 Juni 2022 Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatut Tholabah menggelar kegiatan LOMBA GURU BAPER. Yup… seperti nama lombanya, peserta dari lomba ini adalah seluruh guru MTs. Tabah. Yang perlu diperjelas baper disini tidak diartikan “bawa perasaan” lho ya, tetapi singkatan dari Guyub Rukun Bahagia Kompak Bersama.
Kegitan yang dilaksanakan di Auditorium Tabah ini dimulai tepat pukul 07.30 WIB. Diawali dengan kegiatan ceremonial yang berisi menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars MTs. Tabah, dan mars IPNU-IPPNU. Dilanjut sambutan kepala madrasah dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ustaz H. Munir, S. Ag., MA.
Seusai pembacaan doa, tibalah pada acara inti yakni perlombaan Guru Baper. Dipandu oleh duo host yang tidak asing lagi bagi keluarga MTs. Tabah menjadikan acara pada hari itu semakin meriah, Yup… mereka adalah Usang dan Zaim. (Usang = Ustaz Angga. Zaim = Ustazah Ima). Mereka berdua memulai acara dengan menjelaskan jenis dan peraturan perlombaan serta mengumpulkan masing-masing anggota kelompok yang telah dibagi sebelumnya.
Seperti yang telah disampaikan diatas, peserta Lomba Guru Baper adalah seluruh Guru MTs. Tabah yang telah dibagi kedalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota, pembagian kelompok dilakukan oleh panitia dengan sistem undian. Untuk jenis perlombaan, kegiatan ini terdiri atas dua jenis perlombaan. Pertama adalah kuis (tebak gambar dan tebak peragadan yang kedua adalah lomba menghias tumpeng.
Untuk lomba kuis, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah tebak gambar. Disesi tebak gambar masing-masing kelompok akan mendapatkan kata atau clue dari panitia. Kata yang diberikan oleh panitia harus digambar oleh empat anggota kelompok secara bergantian. Sementara satu anggota bertugas menebak gambar yang telah dibuat oleh teman anggotanya. Adapun sesi tebak peraga, 2 anggota kelompok memperagakan kata yang diberika oleh panitia, sementara 3 anggota lainnya menebak apa yang diperagakan oleh temannya.
Lomba yang kedua adalah menghias tumpeng. Seluruh bahan sudah disediakan oleh panitia, peserta hanya membawa peralatan untuk keperluan menghias tumpeng. Selain keindahan dalam menghias tumpeng, peserta juga harus bisa mempresentasikan serta menjelaskan makna filosofi dari hiasan tumpeng yang telah buat. Setelah dilakukan penilaian, tumpeng-tumpeng itu dimakan bersama-sama dengan seluruh siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.